Fakta Awal Kejadian
Korban Syamsul Hadi (49), warga Desa Sumberjati, Kecamatan Sempolan, Kabupaten Jember, ditemukan tewas di areal tanaman tebu Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Situbondo. Tubuh korban menunjukkan tanda-tanda kekerasan, termasuk bekas jeratan di leher.
Penemuan jenazah ini membawa penyidik Polres Situbondo pada pengungkapan kasus pembunuhan yang diduga dipicu konflik keluarga besar istri korban.
Pengembangan Kasus
Penyelidikan awal mengarah pada tersangka SN (35), adik ipar korban, yang kini sudah ditahan oleh pihak kepolisian. Berdasarkan keterangan SN, pembunuhan tersebut melibatkan tiga pelaku lain yang kini dalam pengejaran oleh penyidik Satreskrim Polres Situbondo.
Kasatreskrim Polres Situbondo, AKP Evandi Omi Meilan, menjelaskan bahwa korban sempat terlibat pertengkaran dengan SN dan beberapa anggota keluarga besar sebelum kejadian. “Motif sementara diduga dendam keluarga yang memicu tindakan keji ini,” ujarnya.
Upaya Pengungkapan Pelaku Lain
Polisi telah memanggil empat saksi, termasuk istri dan anak korban, untuk menggali informasi lebih lanjut. Anak korban disebut turut mengantar ayahnya ke lokasi sebelum kejadian tragis tersebut terjadi.
Selain itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk kawat berlapis isolasi yang digunakan untuk menjerat leher korban, serta sebuah mobil pikap yang diduga digunakan untuk membawa jenazah korban ke lokasi penemuan.
Motif dan Bukti Lain
Konflik internal dalam keluarga besar menjadi fokus utama penyelidikan. Dugaan dendam muncul setelah pertengkaran antara korban dan SN berlangsung beberapa saat sebelum pembunuhan.
Kepolisian terus mendalami keterlibatan pelaku lainnya yang disebut oleh SN. “Kami akan terus menggali keterangan saksi dan mengembangkan bukti-bukti untuk mengungkap semua pelaku yang terlibat,” tambah AKP Evandi.
