Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Situbondo, Muhammad Aftabuddin Rijaluzzaman, meninjau harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Panji dan Pasar Mimbaan. Ia didampingi oleh jajaran Forkopimda Situbondo serta Sekda Wawan Setiawan.
Pjs Bupati Afta menyampaikan bahwa peninjauan ini bertujuan memastikan harga dan stok bahan pokok di tengah kondisi deflasi di Jawa Timur. "Deflasi satu sisi menguntungkan karena harga tidak melonjak, tetapi jika terus-menerus dapat menjadi tanda daya beli masyarakat menurun," jelasnya.
Harga Stabil dan Stok Aman
Berdasarkan pantauan di dua pasar tersebut, Pjs Bupati Afta memastikan harga bahan pokok seperti beras, telur ayam, dan daging dalam kondisi stabil. Namun, harga minyak goreng mengalami kenaikan, dengan minyak goreng curah mencapai Rp18.000 per liter dari harga normal Rp14.500.
Kondisi Pasar dan Intervensi Pemkab
Pjs Bupati menjelaskan bahwa analisa lebih lanjut diperlukan untuk memahami penyebab deflasi, apakah karena stok melimpah atau penurunan daya beli. Jika penyebabnya adalah daya beli yang melemah, Pemkab Situbondo akan mempertimbangkan pemberian Bantuan Sosial (Bansos) untuk mendukung masyarakat.
Daftar Harga Kebutuhan Pokok
- Cabai rawit: Rp25.000/kg
- Cabai merah: Rp12.000/kg
- Tomat: Rp12.000/kg
- Bawang putih: Rp35.000/kg
- Bawang merah: Rp28.000/kg
- Wortel: Rp10.000/kg
- Kentang: Rp12.000/kg
- Daging ayam: Rp32.000/kg
- Daging sapi: Rp120.000/kg
- Daging kambing: Rp160.000/kg
- Tahu dan tempe: mulai Rp2.000
- Telur ayam: Rp25.000/kg
- Beras medium: Rp12.500/kg
- Beras premium: Rp14.000/kg
- Minyak goreng curah: Rp18.000/liter
- MinyaKita: Rp16.000/liter
"Kami akan terus memantau situasi pasar dan mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat," pungkas Pjs Bupati Afta.
